Kecewa dan cara mengobati nya

    Setiap manusia yang menjalani hidup dimuka bumi ini pasti tahu dan pernah merasakan kecewa. Apa itu rasa kecewa?, Kecewa adalah ketidak puasan dalam hati / berkecil hati (kamus besar bahasa indonesia). Karna ketidak sesuaian harapan dengan kenyataan yang terjadi maka merupakan penyebab umum dari rasa kecewa. Saat timbul sebuah harapan tentu akan disertakan dengan usaha, dan ketika hasil usaha tidak sesaui yang diharapkan maka lahirlah kecewa yang terkadang juga menimbulkan rasa peneyesalan. Kecewa yang besar menyebabkan kegundahan dalam hati atau dalam bahasa gaul nya galau.

   Ada banyak hal yang bisa menyebabkan timbulnya rasa kecewa, seperti nilai ujian yang rendah padahal yang dijanjikan sesuatu kemudian tidak dipenuhi, danmasih banyak masalah dalam kehidupan di dunia ini yang sering membuat banyak orang merasakan kecewa. Salah kahjikamerasa kecewa?, sebenarnya tidak salah karna rasa kecewa merupakan sifat manusiawi, yang telah tertanam dalam diri manusia sejak lahir.

    Manusia yang berhati keras, yang lembut, manusia yang penyabar, manusia yang pendiam semua pasti pernah merasakan kecewa, yang membedakan hanyalah cara setiap orang menyikapi rasa kecewa itu. Ketika rasa kecewa itu timbul dalam hati, tidak jarang kita melihat ada manusia yang tidak bisa mengendalikan atau menenangkan dirinya sehingga akan melakukan aksi sebgai bentuk tidak terima dengan rasa kecewa yang dirasakannya, Seperti ada manusia yang akan marah kecewa, ada yang menangis, ada yang mengumpat, ada juga yang sampai melakukan penganiayaan bahkan yang lebih parahnya sampai melakukan pembunuhan atau bunuh diri, sangat miris sekali bukan. Tapi itu adalah realita yang banyak terjadi. Banyak manusia yang salah dalam menyikapi rasa kecewa dalam diri mereka dengan memberikan reaksi atau menyikapi rasa kecewa dengan mengedepan kan ego, Dan itu salah besar.

     Siapa yang mau merasakan kecewa?, tidak ada. Tidak ada yang mau merasakan kecewa dalam hati. Semua insan pasti menginginkan impian, harapan atau usahanya terwujud seperti yang diharapkan bukan sebaliknya. Tapi jangan pernah lupa bahwa apa yang pantas dan baik buat diri kita telah diatur oleh ALLAH yang maha menguasai alam raya. Jangan membiarkan perasaan kecewa bersemayam dihati karna itu hanya akan memperburuk suasana hati.

Lantas, apa yang harus dilakukan ketika kekecawaan itu timbul didalam hati???,
Sikapi rasa kecewa dengan sabar dan bijaksana jangan di sikapi dengan ego dalam hati. Kecewa itu ibarat kotoran, jika dibiarkan dalam hati akan menjadi bibit-bibit penyakit hati seperti dendam, amarah, iri dan dengki. Karna itu harus segera dibersihkan.

Bagai mana cara membersihkannya???

Ingatlah ALLAH, tenangkan hati, bersabar dan istighfar. Allah S.W.T berfirman dalam surat At Thaha ayat 2-3,

(مَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِتَشْقَى (٢) إِلا تَذْكِرَةً لِمَنْ يَخْشَى  (٣)
Artinya: (2) Kami tidak menurunkan Al-Quran ini kepadamu(Muhammad) agar engkau menjadi susah. (3) melainkan peringatan bagi oraing yang takut (kepada Allah),

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan imam muslim

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ ، اِحْـرِصْ عَـلَـى مَا يَـنْـفَـعُـكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَـعْجَـزْ ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَـيْءٌ فَـلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِـّيْ فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَـذَا ، وَلَـكِنْ قُلْ: قَـدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَـفْـتَـحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ


Artinya: “Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu , beliau berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allâh (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah. Apabila engkau tertimpa musibah, janganlah engkau berkata, Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu, tetapi katakanlah, Ini telah ditakdirkan Allâh, dan Allâh berbuat apa saja yang Dia kehendaki, karena ucapan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan syaitan". (H.R. muslim)

Hadits ini shahîh. Diriwayatkan oleh Muslim (no. 2664); Ahmad (II/366, 370); Ibnu Mâjah (no. 79, 4168)
Ada juga hadits lain:

“tidak kecewa orang yang istikharah, tidak menyesal orang yang musyawarah, dan tidak akan melarat orang yang hemat.” (H.R. Tabrani)

Ini merupakan hadits maudhu. Lihat As-Silsilah Adh-Dhaifah, no. 611, Syekh Al-Albany.
.
Hadits tersebut mengingatkan agar menyertakan Allah disetiap akan mengambil keputusan yakni dengan shalat istikharah, melibatkan orang yang bijak atau bisa dipercaya dengan musyawarah atau diskusi agar tidak salah dalam mengambil keputusan yang bisa mengakibatkan kekecewaan dan penyesalan. Dan poin terakhir, hemat. Karna sifat boros juga bisa menyebabkan kekecewaan dan penyesalan dikemudian hari.

0 Response to "Kecewa dan cara mengobati nya"

Posting Komentar

it's me

Foto saya
Aku tidak suka keramaian, bukan aku membencinya. hanya saja aku rindukan ketenangan, bukan keriuhan.